Rabu, 29 Juni 2011

Grand Disain PK-PLK SLB YPLAB Lembang

BAB I
PENDAHULUAN


1.1        LATAR BELAKANG
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan hidup (life skills) sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah diri dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia merupakan kelemahan mendasar bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pengalaman krisis ekonomi pada beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa negara-negara yang mempunyai kualitas sumberdaya manusia yang lebih baik akan dapat lebih tahan terhadap gejolak, dan lebih cepat bangkit dari krisis yang melandanya. Human Capital atau modal manusia merupakan faktor penentu dan paling penting dalam akselarasi proses pembangunan suatu bangsa, salah satu penentu yang paling esensial dalam pembangunan sumber daya manusia adalah pendidikan.
Memperhatikan esensi dasar tentang pendidikan dan tantangan pendidikan dalam menghadapi globalisasi sebagaimana telah diuraikan diatas, maka perlu ditekankan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan agar Indonesia memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang datang, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 Pemerintah mencanangkan untuk meningkatkan kemampuan manusia bangsa ini, sehingga memiliki daya saing yang seimbang dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Seiring dinamika kebijakan pembangunan nasional, dengan diterapkannya kebijakan otonomi daerah telah memberikan peluang dan tantangan yang mandiri bagi setiap daerah untuk melakukan improvisasi strategi pembangunan sesuai dengan potensi dan peluang daerahnya masing-masing. Ruang kreatifitas daerah dalam proses pengembangan dan pembangunan merupakan pendekatan mendasar dalam memadukan potensi lokal, nasional dan global yang membutuhkan SDM yang memadai sebagai salah satu modal dasar pembangunan untuk mampu menggerakkan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pembangunan baik secara sektoral maupun spatial melalui optimalisasi serta pengembangan potensi yang ada dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan secara menyeluruh.
Sejalan dengan hal di atas, maka pembangunan pendidikan di Kabupaten  Bandung Barat perlu pula memperhatikan kondisi dan potensi yang ada baik daerah, propinsi, nasional maupun tantangan globalisasi. Pada sisi lain, keberadaan SLB YPLAB Lembang yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya pembangunan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat juga perlu memperhatikan keterpaduan antara kebijakan pemerintahan yang ada diatasnya secara terhirarkis. Hal tersebut melatarbelakangi pemikiran bahwa pentingnya upaya pembangunan yang bersifat sinergis yaitu dengan adanya keterpaduan antara satu sama lain baik dari sisi sasaran, program maupun kelembagaan.
Demikian pula halnya dengan pembangunan pendidikan yang telah terdesentralisasikan ke daerah pasca diterapkannya kebijakan otonomi daerah yang memerlukan adanya improvisasi strategi pembangunan pendidikan yang sinergis, khusunya dalam hal ini adalah SLB YPLAB Lembang. Hal lain sejalan dengan Visi Pembangunan pendidikan di SLB YPLAB Lembang, Dengan iman dan taqwa anak berkebutuhan khusus menjadi terampil kreatif dan mandiri pada tahun 2012 dengan Misi yaitu meningkatkan akses terhadap pendidikan yang bermutu, telah menempatkan bidang pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam kegiatan pembangunan.
Setelah diterapkannya kebijakan otonomi daerah, kondisi pendidikan di Kabupaten Bandung Barat bagi anak berkebutuhan khusus masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang cukup signifikan. Permasalahan tersebut diantaranya adalah belum meratanya kesempatan mendapatkan pendidikan, kualitas/mutu pendidikan yang masih rendah, pengelolaan pendidikan yang belum efisien, tidak adanya relevansi pendidikan dengan dunia usaha/industri dan potensi daerah serta kecakapan hidup.
Pelaksanaan pembangunan pendidikan yang terdesentralisasi akan memberi manfaat pada efektifitas dan esensi pelayanan pendidikan apabila disertai perencanaan pembangunan pendidikan yang sistematis. Untuk itu perlu disusun Grand Disain PK dan PLK SLB YPLAB Lembang secara sistematis, menyeluruh dan terpadu.
Grand Disain PK dan PLK SLB YPLAB Lembang ini merupakan perencanaan pembangunan pendidikan dalam jangka menengah dan akan dapat dijadikan sebagai acuan untuk perencanaan pembangunan pendidikan tahunan di SLB YPLAB Lembang

1.2        RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam kegiatan ini difokuskan pada pertanyaan sebagai berikut :“Bagaimanakah Grand Disain  Pengembangan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus yang sesuai untuk diterapkan di SLB YPLAB Lembang dan Kabupaten Bandung Barat secara umum?” Agar lebih rinci masalah di atas akan diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah gambaran tentang kondisi pendidikan khusus serta faktor-faktor penunjang lain yang berkaitan dengan program pendidikan, khususnya yang berkenaan dengan potensi wilayah di Kabupaten Bandung Barat ?
2.      Bagaimanakah rumusan konsep dan kebijakan pembangunan pendidikan berkaitan dengan capaian indikator makro pendidikan mutu pendidikan (tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, lulusan, sarana dan prasarana), relevansi pendidikan dengan dunia usaha/industri dan tata kelola manajemen pendidikan (menyangkut institusi sekolah, lembaga pemerintah daerah bidang pendidikan, stakeholder pendidikan, penganggaran, regulasi dan pengawasan atau pengendalian di Kabupaten Bandung Barat ?
3.      Bagaimanakah rumusan program kegiatan jangka panjang, menengah dan tahunan yang dapat disarankan untuk mengisi rencana induk pembangunan pendidikan di SLB YPLAB Lembang?
Rumusan masalah tersbut didasari oleh kondisi bidang pendidikan khusus di Kabupaten Bandung Barat yang mengindikasikan adanya:
1.      Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak berkebutuhan  khusus masih belum merata
2.      Masih rendahnya mutu/kualitas pendidikan khusus di Kabupaten Bandung Barat.
3.      Pengelolaan pendidikan khusus di SLB YPLAB Lembang belum efisien dan optimal
4.      Tidak adanya relevansi pendidikan khusus dengan dunia usaha/industri, potensi daerah serta kecakapan hidup

1.3        MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan penyusunan Grand Disain PK dan PLK SLB YPLAB Lembang adalah untuk mendapatkan rumusan rencana induk (Masterplan) pembangunan pendidikan khusus di SLB YPLAB Lembang . Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan arahan bagi perencanaan tahunan bidang pendidikan SLB YPLAB Lembang menuju kinerja yang terarah, terpadu serta optimal.

1.4        RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kajian ini meliputi perencanaan pembangunan bidang pendidikan dalam skala mikro di SLB YPLAB Lembang dan meliputi berbagai dimensi pendidikan. Mengingat adanya keterbatasan dari sumberdaya yang tersedia untuk penyusunan sebuah dokumen perencanaan, maka pembahasan dan analisis dibatasi pada hal-hal strategis yang mendukung terumuskannya sebuah Grand Disain. Oleh karena itu, pengenalan isu-isu strategis dalam pembangunan pendidikan pendidikan Kabupaten Bandung Barat  antara 3 sampai dengan 5 tahun terakhir menjadi hal penting yang perlu dijadikan informasi yang melatarbelakangi permasalahan yang telah dan sedang terjadi dan segera untuk ditindaklanjuti dengan memberikan win-win solution dalam kerangka strategi dan kebijakan serta program melalui Grand Disain 2010 - 2025.
Adapun pembatasan secara mendasar yang menjadi ruang lingkup kegiatan dan sekaligus menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan penyusunan Grand Disain Pendidikan SLB YPLAB Lembang ini meliputi:
1.      Melakukan identifikasi masalah mendasar yang dihadapi dalam upaya pembangunan pendidikan khusus dengan kinerja yang terarah, terpadu, sinergis dan optimal di SLB YPLAB Lembang, antara lain terkait dengan penuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun dan rintisan WAJAR DIKDAS 12 tahun
2.      Merumuskan konsep dan kebijakan pembangunan pendidikan berkaitan dengan capaian indicator makro pendidikan (APK, APM, RLS dan AMH), mutu pendidikan (tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, lulusan, sarana dan prasarana), relevansi pendidikkan (dengan dunia usaha/industri) dan tata kelola (manajemen) pendidikan (menyangkut institusi sekolah, lembaga pemerintah daerah bidang pendidikan, stakeholder pendidikan, penganggaran, regulasi dan pengawasan/pengendalian) di SLB YPLAB Lembang dalam jangka menengah secara partisipatif
3.      Merumuskan indikasi program/kegiatan jangka menengah dan tahunan yang dapat disarankan untuk mengisi rencana induk (Masterpla) pembangunan pendidikan khusus sebagaimana yang dimaksud.

1.5        KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Grand Disain PK dan PLK SLB YPLAB Lembang  perlu ditekankan dengan pola pikir pelaksanaan kegiatan yang sistematis dan terarah yang mampu mejabarkan proses berpikir baik secara substansial maupun tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yang tersusun secara sitematis sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir tersusunnya Grand Disain yang sesuai dengan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini. Untuk lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1.

1.6              SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

Bab I     Pendahuluan

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang kegiatan, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup, serta sistematika penyusunan Laporan Akhir.

Bab II   Tinjauan Kebijakan Pembangunan Pendidikan dan Kajian Teori

Bab ini akan menguraikan tentang kajian umum terhadap kebijakan pembangunan bidang pendidikan (Nasional, Propinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Bandung Barat) dan kajian terhadap teori-teori kependidikan yang mendukung pelaksanaan kegiatan .

Bab III  Fakta dan Analisis Grand Disain  PK dan PLK Di SLB YPLAB Lembang

Bab ini akan menguraikan mengenai fakta dan analisis penyusunan Gran Disain Pendidikan Khusus di SLB YPLAB Lembang yang lebih lanjut akan dibahas dan diuraikan mengenai kondisi umum Kabupaten Bandung Barat , profile pendidikan khusus dan Pendidikan layanan Khusus Kabupaten Bandung Barat.

Bab IV  Konsep Pembangunan Pendidikan PK dan PLK SLB YPLAB Lembang

Bab ini akan menguraikan mengenai konsep pembangunan pendidikan PK PLK di SLB YPLAB Lembang yang didasari oleh fakta dan analisis pembangunan pendidikan Kabupaten Bandung Barat dalam rangka merumuskan kebijakan dan strategi serta dasar pemikiran dalam penyusunan program pembangunan bidang pendidikan khusus
Bab V   Rencana Pembangunan Pendidikan PK dan PLK di SLB YPLAB Lembang
Bab ini merupakan pokok utama dalam laporan akhir yang akan menguraikan mengenai rencana pembangunan pendidikan, kebijakan dan strategi yang diarahkan dalam pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan SLB YPLAB Lembang tahun 2010 - 2025.
Bab VI   Indikasi Program Pembangunan dan Rencana Administrasi Pendidikan Kabupaten Cianjur
Bab ini menguraikan mengenai indikasi program-program pengembangan bidang PK dan PLK di SLB YPLAB Lembang tahun 2010 - 2025. , strategi pembiayaan serta pemantauan dan evaluasi.
















2 komentar:

  1. Assalammu alaikum wr wb, mohon mafs Bapak Tatang sy sangat tertarik dengan posting bapak menegai penyusunan grand design ini,namun sy sangat ingin sekali membaca/mempelajari bab II samapai bab VI paper Bapak ini, jika Bapak berkenan tolong untuk dipostingkan/ tolong dikirim ke alamat email: aahackcrypt@gmail.com sy sangat berharap sekali, terima kasih banyak.

    BalasHapus
  2. Assalammu alaikum wr. wb, mohon maf Bapak Tatang sy sangat tertarik dengan posting bapak menegai penyusunan grand design ini, sy sangat ingin sekali membaca/mempelajari bab II samapai bab VI paper Bapak ini, jika Bapak berkenan tolong untuk dikirim ke alamat email: deaevolution@gmail.com sy sangat berharap sekali dan semoga nanti dapat bermanfaat, terima kasih banyak.

    BalasHapus