Sabtu, 02 Juli 2011

MENGENAL BAHAN DAN ALAT BERBAHAYA BIDANG PERTANIAN DALAM PEMBELAJARAN ANAK TUNAGRAHITA


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Kecanggihan peralatan pertanian yang beredar dimasyarakat petani didaerah Bandung Utara, selain bisa memberikan kemudahan dan keuntungan kepada petani, bisa juga menjadi sumber kecelakaan bagi anak-anak terutama anak tunagrahita yang belum memahami tentang bahayanya berbagai peralatan pertanian yang ada disekitarnya. Bahaya ini dapat muncul dari human-error atau non-human-error. Menurut Endah (2005: 20) “kalau mau pakai hasil riset yang standar, human-error menyumbangkan sekitar 80% penyebab. Bentuknya antara lain: kelalaian, pengabaian, pelanggaran dan ketidaktahuan. Prosentase terkecil terdapat pada faktor ketidaktahuan”.
Banyaknya bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pertanian misalnya: insektisida, herbisida, fungisida oleh pabrik pupuk pertanian barang-barang tersebut dikemas dengan kemasan yang sangat menarik hampir sama dengan kemasan-kemasan dalam makanan, bagi anak tunagrahita kemungkinan tidak akan tahun bahwa benda-benda tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Berbagai berita di televisi sering menayangkan banyaknya korban yang diakibatkan oleh bahan kimia yang dipakai dalam pertanian sampai menimbulkan  korban meninggal. Hasil pengamatan penulis sementara ini menunjukkan bahwa yang menjadi sumber malapetaka dari barang-barang yang digunakan dalam pertanian adalah sikap kurang peduli orang tua tentang bahayanya barang-barang tersebut, orang tua juga jarang memberikan penjelasan kepada anak-anaknya, bahwa banyak barang-barang yang digunakan dalam pertanian, baik alat maupun bahan kimia apabila salah menggunakan dapat membahayakan bagi manusia.
Belajar dari berbagai kejadian luar biasa yang terjadi itu, rasanya kita tetap perlu mengagendakan belajar dan latihan bersama disekolah maupun di rumah mengenai bagaimana memperlakukan bahan dan alat-alat pertanian secara baik dan benar agar tidak membahayakan.  Pembelajaran mengenalkan bahan dan alat-alat berbahaya dalam dunia pertanian kepada anak tunagrahhita harus tertata dalam sebuah program khusus yang sistematis dan berkesinambungan.
Siswa tunagrahita merupakan peserta didik yang memiliki kemampuan dan keterbatasan. Keterbatasan yang ia alami diantaranya adalah di dalam proses berpikir, mengurus diri, komunikasi, penyesuaian diri dan sosialisasi serta keterampilan hidup lainnya. Oleh karenanya anak tunagrahita memerlukan program pendidikan yang mampu menggali dan mengembangkan keterbatasan-keterbatasan tersebut. Program pendidikan  untuk meningkatkan kemampuan mengurus diri, komunikasi, sosialisasi, menggunakan waktu, keterampilan hidup sederhana, .menghindari dan mengenal bahaya dari lingkungan sekitarnya.
Kita perlu mengajarkan dan menyadarkan secara berkala tentang bagaimana memperlakukan benda-benda yang bisa menjadi sumber bahaya dan melatih anak tunagrahita agar memiliki pengetahuan dan tindakan yang standar mengenai bagaimana mengenal,  menaruh bahan dan alat-alat pertanian yang berpotensi bahaya tersebut, misalnya bagaimana menaruh golok, cangkul, zat kimia tertentu, atau pisau, dan bagaimana menggunakannya  dalam pertanian.
Agar pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran program khusus menolong diri, seperi menghindari bahaya bagi anak-anak tunagrahita dapat berjalan lancar, maka perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data tentang kemampuan anak tersebut dalam penguasaan materi program mengenal dan menghindari bahaya. Data kemampuan awal seorang anak berkebutuhan khusus sangat diperlukan untuk kegiatan penyusunan program, mengingat kemampuan setiap anak berbeda-beda. Data yang dikumpulkan meliputi kemampuan kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui asessment.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana dijelaskan sebelum ini dapat diidentifikasi beberapa permasalahan berkaitan dengan pembelajaran program khusus mengenal dan menghindari bahaya dari bahan-bahan dan alat-alat pertanian.
Permasalahan dimaksud antara lain rendahnya pengetahuan anak tunagrahita tentang bahaya dari bahan-bahan dan alat-alat pertanian apabila tidak tepat menggunakannya,  kurangnya perhatian orang tua untuk mengajarkan dan mengenalkan alat-alat dan bahan-abahan pertanian yang berbahaya kepada anak tunagrahita, belum adanya program sekolah yang focus mengajarkan program khusus mengenal bahan dan alat-alat pertanian yang berbahaya sesuai dengan kearifan local daerah pertanian di Bandung Utara.
Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah
1.      Bagaimanakah pelaksanaan asesmen awal pengenalan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya  dalam bidang pertanian kepada anak tunagrahita.
2.      Bagaimanakah strategi pembelajaran mengenalkan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya dalam bidang pertanian kepada anak tunagrahita.

C.      Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.         Tujuan Penulisan Makalah
Secara umum tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai konsep pembelajaran program khusus mengenalkan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya dalam bidang pertanian kepada anak tunaggrahita.  Sedangkan secara khusus, penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan :
a.         Bagaimanakah pelaksanaan asesmen awal pengenalan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya  dalam bidang pertanian kepada anak tunagrahita.
b.         Bagaimanakah strategi pembelajaran mengenalkan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya dalam bidang pertanian kepada anak tunagrahita.


2.      Manfaat Penulisan Makalah
 Sesuai dengan tujuan penulisan makalah ini adalah kajian alternatif mengenai konsep pembelajaran program khusus mengenalkan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya bbidang pertanian kepada anak tunagrahita, maka manfaat penulisan makalah ini adalah:
a.       Secara teoritis penulisan makalah ini diharapkan dapat melengkapi bahan bacaan dalam upaya penyusunan sebuah program pembelajaran program khusus mengenalkan bahan-bahan dan alat-alat berbahaya bidang pertanian kepada anak tunagrahita.
b.      Secara praktis penulisan makalah  ini diharapkan dapat dijadikan masukan atau bahan pertimbangan dalam pembelajaran program khusus bagi anak tunagrahita  dan perluasan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.
c.       Menjadi acuan bagi guru-guru SLB dalam mengembangkan pembelajaran program khusus mengenalkan bahan-bahan dan alat-alat berbahaya bidang pertanian, dan pembelajaran anak tunagrahita. Menjadi bahan kajian bagi orang tua yang memiliki anak tunagrahita dalam memberikan pembelajaran yang efektif di lingkungan keluarga, dan menjadi salah satu masukan bagi lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan khusus dalam pola pembelajaran program khusus anak tunagrahita.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar